Selasa, 29 Juli 2008



Apa Yang Perlu Diketahui tentang HIV & AIDS
Jika kita hendak merawat Odha (Orang dengan HIV/AIDS), kita perlu memahami hal-hal mendasar tentang HIV dan AIDS. AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus). Seorang yang terinfeksi HIV dapat kelihatan sehat, dan mungkin tidak mengetahui bahwa dia telah terinfeksi selama beberapa tahun. Namun, meskipun terlihat sehat sekali, dia dapat menularkan virusnya ke orang lain. HIV secara perlahan merusak sistem kekebalan tubuh. Kemudian orang yang terinfeksi HIV tersebut jatuh sakit karena tubuh tidak dapat memerangi penyakit. Pada waktu ini terjadi, orang tersebut dianggap sudah AIDS, dan beberapa penyakit itu dapat membunuhnya.
Gejala infeksi HIV tampaknya mirip dengan banyak gejala penyakit umum lainnya, seperti pembengkakan kelenjar, mudah lelah, kehilangan berat badan dan, demam atau diare. Berbeda orang, berbeda pula gejalanya.
HIV ada dalam darah, air mani, cairan vagina, dan ASI. Tes darah merupakan satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV.
Belum ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan belum ada obat untuk menyembuhkan AIDS. Namun, ada pengobatanya yang dapat menjaga Odha tetap sehat lebih lama dan untuk mencegah beberapa penyakit yang biasanya dialami oleh Odha. Walaupun obat tersebut masih belum dapat dianggap murah, harganya akan tetap turun. Obat ini dapat sangat berhasil, tetapi harus dipakai secara teratur.
Bila tdak diobati , secara perlahan HIV akan membuat orang yang terinfeksi semakin sering sakit penyakit dan infeksi akan memperparah keadaan, tetapi Odha sering kali membaik sampai timbul penyakit berikutnya. Kadang – kadang HIV dapat merusak otak dan menyebabkan perubahan pada perasaan dan suasana hati, bahkan membuatnya sulit untuk berpikir jernih.
Odha dapat merasa sehat di pagi hari, dan sangat sakit di sore hari. Ini seperi mengendarai roller coaster, menanjak naik secara perlahan sampai merasa sehat, tetapi kemudian menurun tajam ke penyakit lain.

Bagaimana HIV Menular
Cara paling umum penularan HIV adalah :
  • Melalui seks vagina, anal, atau mulut tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi HIV.
  • Melalui penggunaan jarum suntik atau semprit bergantian dengan orang yang terinfesi HIV.
  • Dari ibu ke bayinya sebelum bayi dilahirkan, selama kelahiran atau melalui pemberian ASI. Tanpa intervensi, kurang lebih 30 persen bayi yang dlahirkan oleh ibu yang HIV positif akan terinfeksi HIV. Penggunaan obat tertentu di akhir waktu kehamilan dan selama kelahiran dapat mengurangi kemungkinan bayi mencegah terinfeksi menjadi di bawah 10 persen, tetapi tidak akan mencegah infeksi HV untuk seluruh bayi.
  • Pada awal epidemic AIDS beberapa orang tertular HIV melalui transfuse darah, produk darah (seperti factor penggumpalan darah yang diberikan kepada orang hemofilia), atau pencangkokan organ atau jaringan tubuh. Ini sangat jarang terjadi ketika tes HIV disetujui. Sejak itu, sebagian besar darah donor dan donor organ atau jaringan tubuh dites HIV.
  • Petugas kesehatan, seperti perawat, berisiko tertular HIV jika mereka tertusuk jarum yang mengandung darah yang tercemar HIV atau terpercik darah yang tercemar HIV pada mata, hidung, mulut, atau pada luka atau radang yang terbuka. Hanya ada sangat sedikit orang yang tinggal serumah dengan Odha atau yang merawat Odha pernah terinfeksi. Infeksi ini mungkin terjadi melalui pemakaian pisau cukur bergantian, menyentuh darah Odha pada luka atau radang yang terbuka, atau cara lain yang berhubungan dengan darah orang yang terinfeksi HIV. Jika kita merawat Odha, berhati-hatilah mengikuti langkah-angkah melindungi diri kita sendiri dari infeksi HIV.

Bagaimana HIV Tidak Ditularkan
Kita tidak akan terinfeksi HIV dari udara, makanan, air, gigitan serangga, hewan, piring pisau, garpu, sendok, kakus, atau lainnya yang tidak melibatkan darah, air mani, cairan vagina, atau ASI. Kita tidak akan terinfeksi HIV dari kotoran, cairan hidung air liur, keringat, air mata, air seni, atau muntah kecuali cairan ini bercampur darah. Kita dapat membantu Odha dengan makan, mengganti pakaian, bahkan memandikannya tanpa resiko terinfeksi, Kita dapat terkena kuman lain dari beberapa cairan dan bahan yang terdaftar di atas, jadi lakukanlah dengan pikiran sehat.